Selasa, 30 Desember 2014

Sekilas menuju 2015

Resolusi. Setiap orang punya resolusi yang ingin dicapai di tahun berikutnya. Ada yang tercapai, ada juga yang jadi resolusi tahunan alias belum juga tercapai. Yang paling gampang? Resolusi nurunin berat badan. Saya sih ga pernah memasukkan itu sebagai resolusi ya. Let it flow aja. Taun ini kehilangan sekitar 13 kg, kurang bersyukur apa saya? :p

Resolusi tahunan saya? Yang sampai sekarang belum berhasil di wujudkan juga? Bisa pakai pensil alis, pasang bulu mata palsu, menyetir mobil, dan.... ehm. punya pacar. Well, untuk yang terakhir mungkin konsepnya agak sedikit berubah tahun depan. Memiliki hubungan yang serius. It is. Setelah jatuh bangun dengan nganu nginu nganu lala yeye sampai teman-teman saya butuh list panjang untuk mengingat cerita saya yang segambreng, sepertinya saya harus fokus dan benar-benar serius untuk mencari yang serius juga. 

Tahun 2014 memang bingo bravo banget buat saya. Kehilangan kepercayaan sekitar 2 tahun yang lalu. Bukan hal yang mudah mengembalikan kepercayaan untuk percaya lagi dengan orang lain. Pertengahan tahun mencoba untuk membuka kesempatan lagi. Tapi ternyata sama aja. Atau mungkin saya yang terlalu cepat percaya atau mudah dibohongi? Hmm... Padahal konsepnya sih simpel, memulai sesuatu yang baik salah satunya dengan asas kepercayaan kan ya? Tapi mungkin Tuhan masih menguji kesabaran saya perkara si "percaya" ini. Jadi tahun depan apa saya harus kehilangan kepercayaan lagi atau tetap seperti ini membuka peluang untuk disalahgunakan kepercayaannya? #riwil #rauwisuwis Tuhan... saya ingin yang terbaik tahun depan..

Ameen.

Kecups,


Sonya

Selasa, 23 Desember 2014

Summer School 2014 : ISCTE Business School, Portugal

BEST SUMMER SCHOOL EVER!!!
Summer school laaaagiiiii? Doyan belajar apa gimana sih Sonya?

Doyan traveling sebenernya. :p

Saya tidak pernah menyangka akan menginjakkan kaki di Eropa tahun ini. Saya kira petualangan traveling saya mulai surut mengingat tahun 2014 adalah tahun terakhir di UGM. Be Careful with what you wish for. Tuhan suka lucu loh mewujudkannya dan ini sudah terjadi pada saya, termasuk ini salah satunya. Berawal dari khayal babu saya dan Prima. Iya, kami sering banget khayal babu bareng.

"Bon, nanti kita ke Eropa bareng ya. Backpackeran. Cari yang murah blablabla..."

"Hmm.. Nabung dulu deh. bukannya mahal ya? Eh, Tunggu gw lulus dulu bang. ya kira-kira after Agustus 2014 lah..."

Itu cuma sekedar khayal babu. Saya pun ga menseriusi dan berambisi harus kesampaian trip Eropa ala-ala itu. Dan kemudian......saya 'mengkhianati' Prima. Saya pergi ke Eropa sendirian, sebelum lulus pun. :)) Lagi-lagi niatan ini 'dikomporin' Mba Diah. Mba Diah yang sudah kembali ke UGM Jogja, memberikan info summer school ke saya. Saya ingat pagi itu, masih setengah melek membaca whatsapp dari Mba Diah. Dia mengirimkan beberapa foto brosur summer school, ke Perancis dan Portugal. Sudah bisa ditebak kan? Saya kepikiran terus. Sampai ga bisa tidur. Cetaann! Cowo-cowonya cakepan di Portugal atau Perancis ya? #lah


Summer School 2013 : Inha University, South Korea

Coba cari saya dimana?
Maret 2013

"Bonaire...! Mau ikut summer school ga? ke Korea!!!"

Mba Diah langsung heboh dari pintu kelas. Pagi itu kelas belum terlalu ramai, menuju jam 9 dan dosen belum datang.

"Hah? Hah? Ke Korea? Ngapaiin???"

Siang itu saya sibuk mencari info tentang informasi yang Mba Diah berikan. Dia tahu dari anak-anak UGM Jogja kelas Internasional. Ya, saya kala itu sedang mengikuti program Magister Manajemen di UGM Jakarta kelas Reguler. I have no idea about South Korea. Cuma suka nonton Kimchi Chronicle di Star World, terus bercita-cita ke Korea untuk....kulineran. aja. :)) Karena ada peluang untuk traveling ke tempat baru, saya langsung semangat cari info tentang program ini.

Minggu, 21 Desember 2014

The Bebebs Goes to Indochina : Sekilas Kuliner Kamboja

Khmer Specialities
Amok Set.
Fish Amok
 Amok, salah satu makanan khas Kamboja yang dimasak dengan kari dan santan. Tapi rasanya sungguh berbeda dengan rasa gulai kita. Cara memasaknya pun ditaruh di daun pisang kemudian di kukus. Sungguh pengalaman rasa yang menarik. Jadi, kalau ke Kamboja, kamu wajib banget nyobain Amok. Pilihannya ada ikan, ayam, babi juga ada sih. Tapi yang terkenal Fish Amok. Ini Amok yang sempat kami coba di Temple Balcony, Siem Reap dan Phnom Penh.

The Bebebs Goes to Indochina (3) : Mendadak Tomb Rider di Angkor Wat

The Bebebs was here!
Bus bergerak meninggalkan Phnom Penh di sore hari. Kelelahan, kami tertidur sepanjang jalan. Saya sempat terbangun beberapa kali. Rumah-rumah khas Kamboja tampak seperti rumah yang sering saya lihat ketika ikut Papa pulang kampung ke Ngawi, Jawa Timur. Menarik. Hamparan lahan dan hutan juga ada banyak. Ini saya mau ke Siem Reap apa pulang ke Ngawi sih?

The Bebebs Goes to Indochina (2) : Menengok Sejarah Khmer Merah di Phnom Penh

Hari ke tiga trip The bebebs.

Saatnya pindah negara, pindah kota. Phnom Penh, Kamboja. Bahkan saya tidak tahu apa yang menarik di sana. Kamboja, negara yang jarang saya dengar namanya. Well, geografi saya memang buruk sebelum terobsesi menjelajah seluruh negara di Asean. Saya harus googling dulu negara mana saja yang termasuk negara ASEAN.

Perjalanan dari Ho Chi Minh City ke Phnom Penh memakan waktu sekitar 6-7 jam. Kami harus melewati perbatasan untuk melakukan pemeriksaan paspor dan mendapat cap tanda masuk negara Kamboja. Siang hari kami sampai di Phnom Penh. Seperti biasa, Prima, si ketua rombongan langsung sigap melobi supir tuktuk untuk membawa kami ke Guest House. Europe Guest House. err... namanya heboh ya..
Hello Phnom Penh!

Sabtu, 20 Desember 2014

The Bebebs Goes to Indochina (1) : Ho Chi Minh City, Vietnam

September 2012

Setelah penantian 10 bulan sejak membeli tiket promo Jakarta-Saigon-Jakarta, akhirnya perjalanan yang kami tunggu pun tiba. The Bebebs cabang trip Indochina siap berangkat! Terdiri dari saya, Prima, Sam, Yuli dan Yudi. 25 September - 1 Oktober 2012, 7 hari untuk mengunjungi Vietnam dan Kamboja. Ho Chi Minh City - Pnom Penh - Siem Reap.

Pagi hari sebelum keberangkatan saya masih sempat mengikuti kelas. Kala itu belum genap sebulan menjadi mahasiswi magister manajemen, masih meraba-raba belajar ekonomi.

"Jangan lupa tugas forecasting dan analisis tren laporan keuangan perusahaan dikumpulkan melalui ketua kelas dalam format soft copy, minggu depan."

DHEG!!! Saya mau traveling  Bu... Bu... Bu...
Kelas berakhir saya langsung pulang, mengambil barang bawaan dan menambahkan laptop serta text book mata kuliah yang bersangkutan. Selamat traveling sambil mengerjakan tugas, Sonya!

'Alat perang'

Jumat, 19 Desember 2014

Trip Resolusi : Nostalgia Rasa.

Kenapa nostalgia rasa?

Ketika masih bayi sampai kira-kira umur setahun, orang tua dan saya tinggal di Makassar. Mama bilang ketika masih kecil saya senang sekali dikasih makan coto makassar. Tapi saya tidak ingat. #Yaiyalah. Yang saya ingat justru ketika saya masih kelas 1-2 SD, hampir tiap bulan kami ke Bandung mengunjungi kakek nenek di Bandung dan hampir setiap kunjungan itu lah Mama dan Papa selalu mengajak saya makan di rumah makan kecil yang terletak di Pasteur. Makan coto makassar. Dulu rumah makan Makassar tidak sebanyak sekarang. Mungkin rumah makan itu juga sudah tidak ada sekarang.

1. Makassar
Sup Konro dan Konro Bakar Karebosi
 RM.Karebosi juga ada di Jakarta, tapi saya mencoba langsung di daerah aslinya. Ntah kenapa saya kirang suka dengan rasanya. Lebih enak yang di Jakarta menurut saya. Tapi balik lagi ini masalah selera. Papa punya tempat langganan Konro yang menurutnya lebih enak tapi sudah pindah, ga tau kemana. Ya belum rejeki aja ya sis.. :D

Mie Titi Jl.Irian

Trip Resolusi (3) : Menyendiri di Tanjung Bira

How can I'm not love you?
Setelah berkunjung ke gua dan melihat makam batu, tujuan saya selanjutnya adalah Tanjung Bira. Perjalanan dari Toraja menuju Makasar memakan waktu kurang lebih 8 jam juga. Seperti biasa, kalau perjalanan panjang yang jalanannya berkelok, saya lebih baik memilih bus malam agar bisa tidur. Sampai di perwakilan bus Litha & Co jam 5 pagi. Saya menyeret langkah sambil mengumpulkan nyawa. Berdiri di pinggir jalan sambil memerhatikan pete pete yang lewat. Tujuannya ke terminal Malengkeri. Dari terminal Malengkeri naik mobil panther ke Bulukumba, baru lanjut ke Tanjung Bira.

Kucel. Lusuh. Mulai terasa lelah. Tapi saya belum menyerah. Satu destinasi lagi, saya menghibur diri. Sesampainya di terminal, clingukan bengong. Masi sepi. Tapi sudah ada ibu-ibu yang berjualan sarapan di situ. Si Ibu itu sepertinya memandang saya kasihan. Dia bertanya lembut kepada saya.


Trip Resolusi (2) : Melihat tengkorak di Tana Toraja


Ready agogo digo!
Pukul 9 kurang saya sudah duduk manis di terminal perwakilan Bus Litha & Co. Tempatnya besar banget. Tiap-tiap peron terpampang tujuan busnya kemana. Kalau kurang yakin, bisa bertanya ke orang sekitar. Susunan kursi busnya 2-1. Saya memilih yang sendiri. Biar bisa tidur nyenyak. Waktu keberangkatan jam 21.30 dengan estimasi sampai di Rantepao jam 6 pagi. Bus berangkat tepat waktu. Kursinya nyaman banget. Ini kali pertama saya naik bus malam. Minum antimo, selimutan, saya tertidur pulas ga ingat apa-apa sampai keesokan paginya. :D
Nyamannya melebihi bus Primajasa Jakarta-Cileunyi *yaiyalah*
Jam 6 pagi saya tiba di Rantepao. Turun bus ada beberapa mamang-mamang ojek yang menawarkan jasa. Saya menggelengkan kepala. Sibuk buka google maps mencari Wisma Maria, tempat untuk menitipkan tas seharian karena saya akan kembali ke Makasar malam itu juga. Kesan pertama saya tentang Toraja? Damai. Mungkin karena pagi hari dan Minggu pula, jadi belum banyak aktifitas. Tapi melihat Bangunan dengan lambang salib dimana-mana, suara dari gereja, malah membuat saya merasa tentram. Ini Indonesia. Bhinneka Tunggal Ika. Saya tidak berhenti tersenyum dan bersyukur sambil berjalan menuju Wisma Maria.

Trip Resolusi (1) : Makassar, Apa Kareba?

Januari 2013.

Resolusi tahun baru 2013. Menantang diri sendiri dengan pergi traveling sendirian. Apa bisa? Harus bisa! Kala itu saya termasuk orang yang takut dengan orang asing atau tak dikenal. Sebenarnya pribadi saya sangat supel, namun untuk hal-hal tertentu saya cendering menutup diri. Takut. Terlalu banyak berpikir yang harusnya ga usah dipikirin. Karena itu, saya ingin mencoba berpergian sendiri meski sebelumnya sudah pernah dan tanpa persiapan. Saya memilih tanah Sulawesi sebagai destinasi. Selain ingin mengenal sisi lain Indonesia, toh komunikasi akan lebih mudah jika kita berbahasa sama kan?

Waktu diatur, tiket dipesan. The perks of being anak papa. Kali ini ga usah pusing sama masalah tiket pesawat. *nyengir* Rencana trip 18 Januari - 23 Januari 2013. Tujuan semula Jakarta-Manado-Makassar-Jakarta. H-3 menjelang keberangkatan, sms dari maskapai penerbangan mengabarkan kalau penerbangan ke Manado di cancel. Yah.. Oke, gimana kalau ke Toraja terus ke Tanjung Bira? seru kali ya? Pas sampai di bandara Soetta, mas-mas check in counternya bilang, "Mba, ini penerbangan ke Manadonya ada loh. Bagasinya mau diterusin ke Manado atau stop di Makassar?". Bimbang sejenak. Mmmm..mmm... "Makassar aja deh, Mas. ga usah ke Manado.." *Dadah2 say goodbye ke Bunaken*
Itinerary ke-2 yang dibikin sendiri. Di riset sendiri, Kalau bikin itinerary sebisa mungkin harus detail, kak!

Kamis, 18 Desember 2014

The Bebebs Goes to Indochina : Kenapa perempuan Vietnam langsing-langsing?

September 2012,

Pertanyaan ini menjadi pertanyaan hampir semua peserta The Bebebs Goes to Indochina. Terdiri dari 2 perempuan curvy nan berisi(saya dan Yuli), 2 laki-laki gempal(Prima dan Sam) dan 1 laki-laki kurus tapi ada perutnya(Yudi). Ngiri kan? Ngeliat badan sendiri, kok gembil-gambil banyak lemak. Tapi percaya deh, kami tuh pelukable. Banget. Mau coba? #lah

"Bok... liat deh itu! Itu pere ga masuk angin apa ya naik motor, baju tipis, celana pendek, ngebut pun."

"Badannya juga tipis, Bokkk...."

"Yang itu pinggangnya kecil amat.. lengannya juga.." *ngeliat sedih ke lengan sendiri*

Kami terheran-heran melihat banyaknya motor yang berseliweran, bahkan lebih banyak daripada motor-motor di Bekasi. *Bekasi banget, sis?* Di Vietnam, Kami hanya singgah di Saigon atau Ho Chi Minh City. Pesawatnya dari Jakarta-Saigon, Saigon-Jakarta.

Apa makanan yang paling terkenal dari Vietnam? Pho! Banh Mi! Yeps.. dua makanan ini sungguh identik dengan Vietnam,

Pho Bo atau Beef Pho
Pho adalah Vietnamese Noodle Soup yang rasanya enaaaaaaakkk biyangetttt!! Harganya juga cukup terjangkau jika kamu makannya di stall-stall pho yang ada di pinggir jalan. Ya sama aja seperti mie ayam, harganya akan murah ketika kamu makan di pinggir jalan namun harganya bakal menguras kantong kalau kamu makannya di hotel berbintang lima, mungkin setara bisa beli 10 mangkok mie ayam abang-abang. #keleuss Restoran Pho yang terkenal namanya Pho President, tapi kami ga sempet nyoba sih. Cukup puas dengan stall pho dekat penginapan yang menurut kami sudah enak sekali.

Rabu, 17 Desember 2014

Mencoba Balut di Manila!

Tidak banyak yang bisa saya coba kulinernya ketika berada di Manila. Mayoritas masakan mereka mengandung daging babi dan kala itu saya masih rewel soal makanan. Ga mau makan yang aneh-aneh. Kalau mau aman dan murah sih bisa memilih Chowking, Jolibee, atau Mang Inasal. Ketiga resto cepat saji ini mudah ditemukan dimana-mana dan termasuk menjual makanan kategori aman.

Hal yang perlu dicatat dari makanan di Manila adalah hampir semua makanan didominasi oleh rasa manis. Iya. Sweet. Manis. Susah rasanya untuk menemukan sambal yang pas bagi lidah Indonesia seperti kami. Saos sambal dari resto-resto itu juga rasanya manis. Duh!

Berikut hasil kuliner ketika di Manila. Tidak semua sih, karena beberapa foto hilang. hehe

Manila, Philippines : A Birthday Trip

Trio Hedonista Gembira (?)
Udah bisa bedain Filipina dan Thailand? 
UDAH DONG! Karena diledekin melulu sama Prima Massabumi alias Abang, sahabat sekaligus partner traveling saya. Orang yang 'menjerumuskan' saya ke jurang promo tiket murah, trip susah. HIH!

Berawal dari promo maskapai Cebu Pacific Air di bulan April, Trip Manila pun akhirnya kejadian.

"Bang, tanggal 23 aja yuk berangkatnya. Kan ala-ala biar gw ulang taunnya ga di Jakarta. Ngabur. Jomblo. Ga bakal ada yg ngajak jalan ato dinner juga."

"Boleehhh......"

Ulang tahun ke 24 di Manila! yes!! yes!!! Peserta tripnya Saya, Abang, dan Arie Ady. Highlight trip kali ini adalah mengunjungi Corregidor Island, Tagaytay, Intramurros, Manila American Cemetary dan mencoba kuliner Filipina. 

"Jangan lupa bawa baju yang kece. kita mau foto ala-ala biar serasa di Eropa. Di sana arsitekturnya banyak bergaya Spanyol."

"......"

Saya terbiasa menyerahkan semuanya ke Prima. Prima yg atur itinerary-nya. Saya tinggal ikut. Saat itu ga paham juga tempat-tempat yang akan dikunjungi. Yang penting jalan-jalan.

Penerbangan Cebu Pacific Air hampir semuanya tengah malam dari Jakarta. Boarding jam 12 kurang, duduk manis jam 12 lewat. Sibuk mandangin ponsel. Nunggu siapa yang ngucapin ulang tahun duluan. Rewel yaa??

"Bang...! ih ih.. kan udah jam 12!! kok lo ga ngucapin ulang taun ke gue sih???" *rewel*

"Iye... Selamat ulang tahun yaa...semoga bla..bla..bla..."

"*nyengir* makasih yaa!"

Kemudian pesawat bergerak perlahan meninggalkan landasan. Kami semua tertidur. 

Selasa, 16 Desember 2014

Throwback : Phuket, Thailand 2010

"Kita liburan bareng yuk! Kan abis sidang. Kita refreshing!"

Ntah siapa yang mencetuskan ide itu di antara anak-anak Wisma Dara. Phuket, Jalan-jalan. Ke luar negeri. Belum suka traveling atau jalan-jalan. Masih sukanya ke Bandung buat jajan makanan enak-enak. Sekitar bulan Agustus-September 2010, beberapa dari kami memang sedang berjuang menyelesaikan skripsi, termasuk saya. Saya masih jadi anak polos yang hobinya makan plus jajan. Geografi masih jelek. Ga tau Phuket letaknya dimana. Masih belum bisa bedain Thailand dan Philipina *kasian ya?* Karena diajakin rame-rame sama anak kosan jadi ya ngikut-ngikut aja. Demi senang-senang bersama.

Sekilas tentang Wisma Dara,
2010. Masih gadis. Sekarang sih hampir setengahnya udah pada nikah. :))
Sebuah kosan khusus perempuan yang berada di daerah Caringin, Jatinangor. Tempat menghabiskan hari-hari saya sejak tingkat 3 hingga selesai. Rasanya menyenangkan tinggal satu atap dengan perempuan-perempuan heboh dari berbagai macam jurusan. Membuat saya lebih 'perempuan'. Tingkat 1 dan tingkat 2 kebanyakan temen hang out pun cowo. Punya team Music Director di LP Radio juga cowo semua. Kelakuan juga agak tomboy. Sering diledek laki-laki yang terjebak di badan perempuan. KZL.

Sebelumnya saya ngekos di daerah Sukawening, yang campur dengan laki-laki. Jadi jarang bersosialisasi dengan anak kosan. Hanya berteman dengan beberapa perempuan aja. Wisma Dara terdiri dari banyaaakkk kamar-kamar yang dihuni mahasiswi UNPAD dari berbagai angkatan dan jurusan, tapi ada 13 orang perempuan heboh yang menambah warna hidup saya di Jatinangor.

Singkat cerita, di bulan Desember 2010 kami berangkat ke Phuket. Saya, Putri, Denti, Wening, Nana, Boci, Ega, Dita, dan Sapoe. Liburan 4 hari 3 malam. Horeee!! Wening, yang jadi ketua rombongan karena yang urus semua perjalanan ini travel milik kakak sepupunya. Waktu itu sih harga paketnya masih sekitar 4 juta per orang. Sudah termasuk tiket Air Asia PP, Hotel bintang tiga (hotel Ibis), trip pake kapal, makan, serta guide dan kendaraan selama di sana. Mungkin kalau saya sudah jadi traveler low budget jaman itu, bisa cuma 3 jutaan kali ya? haha Karena ya Thailand pas jaman itu pasti masih murah banget banget kan? Cuma namanya juga perempuan-perempuan ga mau ribet, kita iya-iya aja. :p

Itinerary kemana? saya ngikut aja. I have no idea about Phuket. At all.

A Transition.

Hai!!!

Akhirnya blog saya resmi berganti alamat dan nama. Teng teng teng!! *tepok tangan heboh* Sempet heboh pas mau nulis lagi. "blog gw kok ilang?? alamatnya apah?? coyy!! coyyy!! coy!!!" Namanya juga Sonya. Heboh aja dulu tapi dalam hati. eh ketemu juga. Aku terharu. ;') Ya abess masa mau bikin blog baru lagi. Blog pertama dan kedua blog jaman alay. Namanya juga Abege kan. Isinya curhatan sama puisi ala-ala... *eciyeeee Sonya dulu suka nulis puisi* sekarang? bisa bengong kalo baca karyanya. kesambet apa dulu bisa nuls kayak gitu?

Okay then... Blog saya yang ini alamatnya dulu www.simplejoyfortummy.blogspot.com , sekarang sudah berubah jadi www.sonyabonaire.blogspot.com. Kenapa? Karena dulu memang niatnya jadi food blogger. Eh ditengah perjalanan jadi sukanya jalan-jalan. Nge-blognya lupa. Bikin tulisannya lupa. Bhay! Jadi, dijadiin general aja pakai nama sendiri. Biar gampang dicari. *PeDe*

Kemudian, dulu namanya Simple Joy For Tummy. Yaiyalah ya.. namanya juga blog khusus makanan. Tapi sekarang saya ganti jadi Simple Joy For Life. We got the happiness not only from food, right?

A Transition.